PERBEDAAN SERVER-CLIENT
Secara umum, setiap program komputer yang berkomunikasi di Internet dibedakan
sebagai client dan server.
Komputer Server adalah komputer yang menawarkan suatu layanan
tertentu kepada komputer atau jaringan lain. Salah satu jenis server adalah
file server (server file), server file menyediakan layanan penyimpanan
dan penemuan kembali (retrieval) file-file.
Komputer Client adalah komputer yang meminta (request) satu layanan
tertentu ke suatu server. Komputer client harus dilengkapi dengan aplikasi
client khusus dan menjalankannya, sehingga dapat memanfaatkan layanan
yang ditawarkan server. Sebagai contoh, untuk mengambil sebuah file dari
file server, suatu program di komputer client harus memformat sebuah request
(permintaan) dan mengirimkannya kepada program yang sedang berjalan di
server. Selanjutnya, server akan mengirimkan file yang diminta sesuai
dengan permintaan program client tersbut.
Server dan client harus menggunakan suatu cara yang sama untuk berkomunikasi
dan mengirimkan file antara satu komputer dengan yang lain, cara ini disebut
sebagai protocol.
PENGATURAN IP ADDRESS
Instalasi Dan Konfigurasi TCP/IP Pada Komputer
Secara default, TCP/IP sudah diinstall dan di configure untuk menerima IP address secara automatis saat anda melakukan install Windows server 2003
atau yang terkini Windows server 2008 R2 dan Windows server 2012 family
dan kompoter clients pasangannya Windows XP atau Windows 7 ataupun
Windows 8. Windows 7 dan 8 di rancang khusus agar bisa secara maksimal
berinteraksi dengan Windows server 2008 atau 2012.
Bahkan jika anda yang bergerak dalam small bisnis, pilihan untuk menggunakan Windows server essentials 2012 adalah sangat cocok jika clients komputer menggunakan Windows 7 dan 8. Apa saja kehebatan yang bisa anda dapatkan jika membangun small business menggunakan Windows server 2012 Essentials bisa anda baca di jaringan komputer bisnis kecil disini.
Tidak masalah jika opsi networking apapun yang anda pilih saat
intslasi WIndows, anda bisa melakukan install dan konfigurasi protocol
TCP/IP setelah instalasi Windows selesai.
Instalasi protocol TCP/IP
Walau sudah terinstall automatis, protocol TCP/IP mungkin saja tidak
ada karena satu atau lain hal mungkin ter-uninstall secara tidak
sengaja, akan tetapi anda selalu bisa kembali dan menginstallnya lagi.
Bagaimana anda melakukannya?
1. Pada window “network connection”, klik kanan “network connection” pada LAN card yang ingin anda konfigurasi (jika ada lebih dari satu NIC) kemudian pilih property.
2. Pada tab “General” (untuk koneksi local connection) atau
Networking tab, jika “Internet Protocol (TCP/IP)” tidak ada pada list
komponen yang terinstall, lakukan yang berikut:
a. Klik “install”
b. Klik “protocol” kemudian klik “Add”
c. Pada kotak dialog “Select Network Protocol”, klik “Internet Protocol (TCP/IP)” dan klik OK
d. Pastikan bahwa kotak check Internet Protocol (TCP/IP) tercontreng dan klik Close.
Konfigurasi TCP/IP
Saat anda mau setup konfigurasi IP addressing
pada suatu komputer, anda bisa memilih apakah anda mau configure untuk
menerima IP secara automatis atau memberikan IP address secara manual.
Pada gambar dibawah menunjukkan property TCP/IP yang telah tersetup
untukmenerima IP secara automatis baik IP dari skema APIPA ataupun IP dari DHCP server.
APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai
169.254.255.254. mulai Windows XP keatas, APIPA akan terinstall
automatis jika dalam suatu jaringan tidak tersedia IP address dari DHCP
server.
Klik gambar komputer yang ada di pojok bawah sebelah kanan > klik
property > pada tap gemeral pilih Internet Protocol (TCP/IP) >
klik Property
Perhatikan bahwa saat anda memilih
konfigurasi IP secara automatis maka akan muncul tab “Alternate
Configuration”. Jika anda memakai notebook dan sering berada di dua
tempat dimana salah satu tempat/kantor anda memerlukan IP address manual
sementara diluar anda juga sering memakai IP address automatis, maka
konfigurasi IP address manual pada tab “Alternate Configuration” bisa
dipakai. Perlu juga diketahui bahwa untuk bisa melakukan konfigurasi
TCP/IP anda harus logon sebagai system administrator atau anggota
administrator group dari local komputer tersebut.
IP Address statis
Jika anda ingin meng-konfigurasi IP address secara manual maka
sebelumnya anda harus sudah mempunyai daftar IP address yang mau
dipakai; subnet mask; default gateway; DNS server
IP address ataupun WINS server. Pilih tombol radio “Use the following
IP addressing” dan juga jika ingin setup manual DNS server dan WINS,
pilih juga “Use the following DNS server”. Ketik IP address, subnet
mask, default gateway dll dikolom yang disediakan sesuai dengan daftar
konfigurasi yang ada pada anda.
Misal IP address adalah 192.168.1.25
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS server: 202.134.1.10
Alternate DNS server: 202.134.0.155
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS server: 202.134.1.10
Alternate DNS server: 202.134.0.155
Dalam upaya anda untuk melakukan setup pada komputer atau piranti jaringan anda, memberikan IP address adalah salah satunya.
Bagi anda pengguna browser chrome (browser
ini sangat cepat mungkin karena dikemas minimalis tapi fitur lengkap
juga) mungkin sering mengalami masalah dengan DNS yang sering tidak bisa
akses website tanpa tekan refresh berkali-kali seperti “error HTTP 404 –
File not found” atau yang paling sering “( The server at www.google.com
can’t be found, because the DNS lookup failed…dan seterusnya)” …dan
petunjuk dari chrome tidak ampuh untuk menyelesaikan masalah kecuali
ganti DNS prefered dan alternate dengan DNS dari google sendiri yaitu:
8.8.8.8 dan 8.8.4.4, coba dech pasti ojosss.
Konfigurasi Back-to-back Dua Komputer
Sebagai contoh sederhana adalah menghubunkan dua piranti yaitu sebuah
PC komputer A dan sebuah laptop komputer B. keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel jaringan UTP Cat5 cross cable back-to-back dengan masing-2 konfigurasi IP sebagai berikut:
- Komputer A IP address = 192.168.100.1 dan subnet mask = 255.255.255.0
- Komputer B IP address = 192.168.100.2 dan subnet mask = 255.255.255.0
Buka masing-2 property TCP/IP di masing-2 komputer dan pilih “Use the
following IP address” lalu ketikkan IP address masing-2 dan juga subnet
mask yang sama, dan kosongkan kolom lainnya. Setelah selesai anda bisa
verifikasi apakah konfigurasi sudah benar dengan jalan masuk ke command
prompt (tekan tombol gambal bendera dan huruf R secara bersamaan lalu
tekan tombol OK untuk masuk ke command promp) dan ketikkan dari komputer
A:
C:\> ping 127.0.0.1 <Enter>
Jika konfigurasi TCP/IP anda sudah benar maka akan muncul ping statistic dengan 0% loss seperti gambar dibawah ini.
IP address 127.0.0.1 adalah localhost pada komputer. Untuk memastikan
kedua komputer bisa terhubung dengan benar lakukan ping ke komputer B
dari komputer A dengan cara ping address berikut:
C:\> ping 192.168.100.2 >Enter>
Dan jika konfigurasi kabel sudah benar maka akan ada respon ping dengan statistic paket loss = 0%.
Command ping ini sangat membantu anda dalam upaya troubleshooting jaringan. Anda juga bisa menggunakan command ipconfig /all dari command promp untuk melihat konfigurasi TCP/IP secara keseluruhan dari suatu komputer.
SUMBER
http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/browser/server_client.html
http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/konfigurasi-tcp-ip
SUMBER
http://faculty.petra.ac.id/dwikris/docs/desgrafisweb/browser/server_client.html
http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/konfigurasi-tcp-ip
0 komentar:
Posting Komentar