Ruang Lingkup Produk Baru
Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah : “A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Deskripsi singkat
Salah satu lingkup pekerjaan penjualan yang memerlukan kekhususan/spesialisasi dan memerlukan kemampuan analisis yang mendalam dan terstruktur adalah kompetensi dalam Menata Produk yaitu tentang pengetahuan penataan barang (display produk) yang sesuai dengan standar dan spesifikasi perusahaan, pemajangan barang merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam keseharian operasional pengelolaan sebuah toko output yang dihasilkan dari aktivitas yang satu ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam toko, terlebih bagi toko-toko ritel modern yang memiliki format layanan mandiri (swalayan) seperti minimarket, supermarket maupun hypermarket. tak heran jika display yang pada dasarnya merupakan bagian dari promosi ini sering juga disebut sebagai “the silent salesman”, untuk itu dalam materi ini akan dibahas tentang bagaimana membuat perencanaan visual penataan produk, cara cara mendisplay produk memonitor display produk serta cara merawat display produk.
Pengertian dan Fungsi Penataan Produk
Display (pemajangan barang) merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam keseharian operasional pengelolaan sebuah toko Output yang dihasilkan dari aktivitas yang satu ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam toko.Bentuk arsitektur sebuah toko menunjukkan status sosial, budaya dan perubahan dari ekonomi setempat. Mengalahkan kekuatan dari media periklanan sendiri. Retailing has become advertising. Hal ini diperoleh lewat kekuatan ritel-ritel yang tak semata karena menawarkan harga produk yang murah.Melainkan lebih karena kecerdikan retailer menciptakan kesan nyaman kepada konsumen saat menghadapi produk dalam sebuah pusat perbelanjaan.
1. Tujuan display
a. Attention dan interest customer
Attention dan interest customer artinya menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara
menggunakan warna-warna ,lampu lampu dan sebagainya.
b. Desire dan action customer
Desire dan actioan customer artinya untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang
yang dipamerkan ditoko tersebut.
2. Pengertian penataan produk (Display)
Pemajangan barang dagangan (Display) adalah penataan barang dagangan di tempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan. Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. window display
2. interior display
3. eksterior display
Window Display
Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha. Tujuan window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan.window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia dipersilahkan untuk masuk lebih memperjelas pengamatannya.
fungsi window display adalah:
1. Untuk menarik perhatian orang
2. Memancing perhatian terhadap barang barang yang dijual di toko
3. Menimbulkan impulse buying ( dorongan seketika)
4. Menimbulkan daya tarikterhadap keseluruhan suasana toko
5. Menyatakan kualitas barang yang baik dan ciri khas toko tersebut
A. Interior Display
Interior display adalah pemajangan barang dagangan di dalam toko.
Kebaikan dari open interior display antara lain :
1). Barang dagangan dapat dijual dengan cepat
2). Pemilik toko dengan mudah mengadakan perubahan susunan pajangan waktu yang diperlukan.
3). Alat alat yang dipakai untuk memamerkan barang barang sederhana adalah :
o Barang barang yang lama lakunya
o Barang barang yang ingin cepat habis terjual
o Barang barang yang dibeli atas dorongan kata hati
B. Close Interior Display
Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengamati saja.
Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia akanminta tolong pada wiraniaga untuk mengambilkannya.
C. Architectural display
Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah : “A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Deskripsi singkat
Salah satu lingkup pekerjaan penjualan yang memerlukan kekhususan/spesialisasi dan memerlukan kemampuan analisis yang mendalam dan terstruktur adalah kompetensi dalam Menata Produk yaitu tentang pengetahuan penataan barang (display produk) yang sesuai dengan standar dan spesifikasi perusahaan, pemajangan barang merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam keseharian operasional pengelolaan sebuah toko output yang dihasilkan dari aktivitas yang satu ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam toko, terlebih bagi toko-toko ritel modern yang memiliki format layanan mandiri (swalayan) seperti minimarket, supermarket maupun hypermarket. tak heran jika display yang pada dasarnya merupakan bagian dari promosi ini sering juga disebut sebagai “the silent salesman”, untuk itu dalam materi ini akan dibahas tentang bagaimana membuat perencanaan visual penataan produk, cara cara mendisplay produk memonitor display produk serta cara merawat display produk.
Pengertian dan Fungsi Penataan Produk
Display (pemajangan barang) merupakan salah satu aktivitas terpenting dalam keseharian operasional pengelolaan sebuah toko Output yang dihasilkan dari aktivitas yang satu ini berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam toko.Bentuk arsitektur sebuah toko menunjukkan status sosial, budaya dan perubahan dari ekonomi setempat. Mengalahkan kekuatan dari media periklanan sendiri. Retailing has become advertising. Hal ini diperoleh lewat kekuatan ritel-ritel yang tak semata karena menawarkan harga produk yang murah.Melainkan lebih karena kecerdikan retailer menciptakan kesan nyaman kepada konsumen saat menghadapi produk dalam sebuah pusat perbelanjaan.
1. Tujuan display
a. Attention dan interest customer
Attention dan interest customer artinya menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara
menggunakan warna-warna ,lampu lampu dan sebagainya.
b. Desire dan action customer
Desire dan actioan customer artinya untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang
yang dipamerkan ditoko tersebut.
2. Pengertian penataan produk (Display)
Pemajangan barang dagangan (Display) adalah penataan barang dagangan di tempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan. Secara umum display dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. window display
2. interior display
3. eksterior display
Window Display
Window display adalah pemajangan barang dagangan di etalase atau jendela kegiatan usaha. Tujuan window display adalah untuk menarik minat konsumen sekaligus menjaga keamanan barang dagangan.window display hanya memperlihatkan barang dagangan yang ditawarkan saja, tanpa dapat disentuh oleh konsumen, sehingga pengamanan menjadi lebih mudah. Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia dipersilahkan untuk masuk lebih memperjelas pengamatannya.
fungsi window display adalah:
1. Untuk menarik perhatian orang
2. Memancing perhatian terhadap barang barang yang dijual di toko
3. Menimbulkan impulse buying ( dorongan seketika)
4. Menimbulkan daya tarikterhadap keseluruhan suasana toko
5. Menyatakan kualitas barang yang baik dan ciri khas toko tersebut
A. Interior Display
Interior display adalah pemajangan barang dagangan di dalam toko.
Kebaikan dari open interior display antara lain :
1). Barang dagangan dapat dijual dengan cepat
2). Pemilik toko dengan mudah mengadakan perubahan susunan pajangan waktu yang diperlukan.
3). Alat alat yang dipakai untuk memamerkan barang barang sederhana adalah :
o Barang barang yang lama lakunya
o Barang barang yang ingin cepat habis terjual
o Barang barang yang dibeli atas dorongan kata hati
B. Close Interior Display
Adalah penataan barang dagangan di dalam kegiatan usaha dimana barang diletakkan dalam tempat tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengamati saja.
Bila konsumen ingin mengetahui lebih lanjut, maka ia akanminta tolong pada wiraniaga untuk mengambilkannya.
C. Architectural display
Yaitu menata gambar yang menunjukkan gambaran mengenai penggunaan barang yang diperdagangkan, misalnya ruang tamu, mebeleur, dikamar tidur.
D. Store sign and decoration
Merupakan simbul,tanda, poster, lambang, gambar, dan semboyan yang diletakkan diatas meja atau digantung dalam ruangan toko, store sign digunakan untuk memberi arah kepada calon pembeli ke arah barang dagangan dan memberi informasinya mengenai kegunaan barang tersebut, decoration pada umumnya digunakan dalam acara acara khusus ,seperti pada hari raya, natal dan menyambut tahun baru.
E. Dealer display
Dealer display merupakan simbol, petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan barang yang dibuat oleh produsen, simbol-simbol tersebut seakan-akan memberi peringatan kepada pramuniaga agar tidak memberikan informasi yang tidak sesuai atau tidak benar.
Solari display
Solari display yaitu menempatkan barang dagangan di bagian Depaertement Store sebagai daya tarik bagi konsumen setelah masuk kedalam toko, misalnya pakaian yang digunakan oleh boneka model (menequin) Baik dengan open interior display, maupun dengan closed interior display, barang dagangan itu perlu diatur, ditata, disusun sedemikian rupa, agar para konsumen atau para pelanggan dapat tertarik dan berminat mau membelinya. Banyak cara yang dilakukan para pengusaha untuk memikat, merangsang agar barang dagangannya banyak diminati, disenangi para konsumen dan para pelanggan. Salah satu cara untuk memajukan barang dagangannya, diantaranya dengan ikut serta menyelenggarakan pameran. Pameran (exhibition) adalah salah satu cara promosi barang dagangan dengan melalui pameran khusus.
Syarat-syarat penataan produk (Display)
Menyusun barang dagangan juga merupakan salah satu hal yang tidak kalah pentingnya, karena ini merupakan kesan pertama dari pengunjung toko tersebut, oleh karena itu barang-barang dagangan yang dipajang didalam ruangan toko maupun di etalase harus ditata sedemikian rupa sehingga kelihatan rapi, serasi dan menarik bagi setiap orang terutama calon pembeli,penataan barang sebaiknya setiap saat diubah agar tidak membosankan dan disesuaikan dengan keadaannya, hal yang perlu diperhatikan ialah bagaimana bentuk, warna, ukuran, tempat dan perlengkapan-perlengkapan lainnya itu dipadukan sehingga penataan barang-barang itu kelihatan rapi dan menarik, yang pada akhirnya akan bisa menarik pengunjung/calon pembeli/pelanggan tertarik untuk memiliki barang-barang tersebut. Pemajangan barang dagangan adalah seni (applied art) dan merupakan unsure promosi yang cepat berkembang serta merupakan unsur yang dirasakan sangat penting ,terutama dilihat dari fungsinya yaitu untuk memperkenalkan barang dagangan ,untuk menarik perhatian pengunjung dan untuk melihat dan memegang barang dagangan yang kita pajang Menata barang dagangan (Display) harus dilengkapi dengan informasi keadaan toko dan barang yang dijualnya, hal ini dimaksudkan agar calon pembeli lebih mengenal barang dan semakin besar peminat untuk mengadakan transaksi. Proses pengembangan produk dimulai dengan diskusi bersama-sama dengan klien, yang akan mengasilkan penjelasan produk (product brief) secara detail dan juga ruang lingkup project. Kami akan mengkaji apa saja kebutuhan-kebutuhan klien lalu meneliti lagi kelayakan teknologinya. Klien dapat pula memberikan masukan dalam proses pembuatan prototype.Kerja sama erat adalah kunci agar kami dapat memahami apa yang akan menjadi prioritas bisnis Anda yang akan dituangkan kedalam solusi self-service. Setelah kebutuhan dan spesifikasi dipahami dengan jelas, kami akan mendesain produk berdasarkan spesifikasi yang telah disepakati tersebut.Lalu kami akan membuatkan prototype, mengujinya, menganalisa kembali dan membuat revisi desain final sesuai kriteria kelayakan produksi dan kelayakan perakitan (assembly).
0 komentar:
Posting Komentar