Ruang Lingkup Desain Produk Kreatif
Desain produk merupakan sala satu bidang keilmuan yang terintegrasi dengan segala bentuk aspek kehidupan manusia dari masa kemasa. Desain produk adalah pioner dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic bargain marketing, mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar kemauan mereka,kemampuan mereka,serta banyak aspek lainnya.
Ruang lingkup keilmuan desain produk meliputi rancang bangun peralatan atau perlengkapan rumah tangga, medis, kantor, sports, komponen arsitektural, handicraft, alat transport, sarana perkotaan, dan lainny. Para desainer produk juga dapat bekerja diluar lingkup sebuah produk, meliputi packaging, pameran, interior, dan -pada beberapa kasus, dengan teknologi informasi yang semakin berkembang menjadi kompleks, desainer produk juga dapat bekerja untuk menyederhanakan software yang menjalankan berbagai macam produk.Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus sebuah pasar ditentukan oleh bagaimana sebuah desain mampu beradaptasi akan perubahan-perubahan dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar yang dimasuki produk tersebut, sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai keberhasilan bagi produk itu sendiri.
Ruang lingkup produk kreatif menurut Cony Semiawan, kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru. Kreativitas juga diartikan sebagai kemampuan mengembangka ide dengan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang
Kreativitas dapat juga diartikan sebagai berikut:
1. Kreativitas ialah kemampuan untuk melihat kombinasi baru atau melihat hubungan baru antara
unsur data dan variabel yang sudah ada sebelumnya.
2. Kreativitas ialah kemampuan seseorang untuk melihat sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Para ahli membuat empat variasi hubungan kreativitas dengan intelegensi yaitu:
1. Kreativitas rendah, integensi rendah
2. Kreativitas tinggi, intelegensi tinggi
3. Kreativitas rendah, intelegensi tinggi
4. Kreativitas tinggi, intelegensi renda
Selain kreativitas terdapat pula hal yang sangat penting yakni INOVASI.
Inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang. Seseorang yang memiliki inovasi yang tinggi dikenal mempunyai kemampuan menggabungkan imajinasi dan pikiran kreatif secara sistimatis dan logika.
Desain produk merupakan sala satu bidang keilmuan yang terintegrasi dengan segala bentuk aspek kehidupan manusia dari masa kemasa. Desain produk adalah pioner dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic bargain marketing, mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar kemauan mereka,kemampuan mereka,serta banyak aspek lainnya.
Ruang lingkup keilmuan desain produk meliputi rancang bangun peralatan atau perlengkapan rumah tangga, medis, kantor, sports, komponen arsitektural, handicraft, alat transport, sarana perkotaan, dan lainny. Para desainer produk juga dapat bekerja diluar lingkup sebuah produk, meliputi packaging, pameran, interior, dan -pada beberapa kasus, dengan teknologi informasi yang semakin berkembang menjadi kompleks, desainer produk juga dapat bekerja untuk menyederhanakan software yang menjalankan berbagai macam produk.Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus sebuah pasar ditentukan oleh bagaimana sebuah desain mampu beradaptasi akan perubahan-perubahan dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar yang dimasuki produk tersebut, sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai keberhasilan bagi produk itu sendiri.
Ruang lingkup produk kreatif menurut Cony Semiawan, kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru. Kreativitas juga diartikan sebagai kemampuan mengembangka ide dengan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang
Kreativitas dapat juga diartikan sebagai berikut:
1. Kreativitas ialah kemampuan untuk melihat kombinasi baru atau melihat hubungan baru antara
unsur data dan variabel yang sudah ada sebelumnya.
2. Kreativitas ialah kemampuan seseorang untuk melihat sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Para ahli membuat empat variasi hubungan kreativitas dengan intelegensi yaitu:
1. Kreativitas rendah, integensi rendah
2. Kreativitas tinggi, intelegensi tinggi
3. Kreativitas rendah, intelegensi tinggi
4. Kreativitas tinggi, intelegensi renda
Selain kreativitas terdapat pula hal yang sangat penting yakni INOVASI.
Inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang. Seseorang yang memiliki inovasi yang tinggi dikenal mempunyai kemampuan menggabungkan imajinasi dan pikiran kreatif secara sistimatis dan logika.
Pembinaan Komitmen Tinggi
Seseorang yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. Mereka yang mempunyai komitmen tinggi selalu menggunakan sumber daya secara lebih efisien yang akan mendorong usaha menuju arah pola kerja wirausaha.
Menunjukkan komitmen tinggi bukan semata-mata menjual ide, melainkan terkait dengan adanya faktor-faktor pendukung yang betul-betul menunjukkan komitmen tinggi.
Faktor-faktor tersebut adalah:
1. Konsisten, tegas dan fair adalah wirausaha yang memiliki karisma dan akan disegani oleh para
relasinya.
2. Mercusuar adalah wirausaha yang memiliki karisma bukan sekedar menerangi dari kejauhan,tetapi
juga mempraktekkan apa yang disampaikan.
3. Konsentrasi pada manusia adalah wirausaha dalam bekerja selalu memperhatikan orang-orang
yang terlibat dalam usahanya.
Seseorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam usahanya diharapkan
1. Pantang menyerah terhadap keadaan atau situasi apapun
2. Memiliki semangat dan tahan uji dari setiap tantangan penderitaan lahir maupun bathin
3. Memiliki kesabaran dan ketabahan dalam berusaha
4. Selalu bekerja, berjuang dan berkorban.
Seseorang yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil. Mereka yang mempunyai komitmen tinggi selalu menggunakan sumber daya secara lebih efisien yang akan mendorong usaha menuju arah pola kerja wirausaha.
Menunjukkan komitmen tinggi bukan semata-mata menjual ide, melainkan terkait dengan adanya faktor-faktor pendukung yang betul-betul menunjukkan komitmen tinggi.
Faktor-faktor tersebut adalah:
1. Konsisten, tegas dan fair adalah wirausaha yang memiliki karisma dan akan disegani oleh para
relasinya.
2. Mercusuar adalah wirausaha yang memiliki karisma bukan sekedar menerangi dari kejauhan,tetapi
juga mempraktekkan apa yang disampaikan.
3. Konsentrasi pada manusia adalah wirausaha dalam bekerja selalu memperhatikan orang-orang
yang terlibat dalam usahanya.
Seseorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam usahanya diharapkan
1. Pantang menyerah terhadap keadaan atau situasi apapun
2. Memiliki semangat dan tahan uji dari setiap tantangan penderitaan lahir maupun bathin
3. Memiliki kesabaran dan ketabahan dalam berusaha
4. Selalu bekerja, berjuang dan berkorban.
Menerapkan perilaku tepat waktu
Seseorang yang ingin maju dalam berusaha atau menjadi wirausahawan yang berhasil, harus dapat memanfaatkan dan memandang waktu sebagai berikut.
1. Tepat waktu adalah organisasi,artinya keseluruhan dari aktivitas kegiatan untuk mencapai tujuan,
perilaku tepat waktu merupakan landasan pokok untuk membuat konsep-konsep dan gagasan.
2. Tepat waktu adalah kekuasaan, artinya waktu yang kita hadapi sekarang akan menentukan
kejadian-kejadian pada masa yang akan datang.
3. Tepat waktu adalah nilai uang, artinya waktu yang diberikan seseorang untuk dapat menghasilkan
sesuatu yang dapat dinilai dengan uang
4. Tepat waktu adalah ukuran, artinya menentukan berapa lama harus bekerja untuk menghasilkan
sesuatu dan berapa lama waktu yang terabaikan sehingga menimbulkan kerugian.
Bagi seorang pelajar menerapkan perilaku tepat waktu sangat penting bagi kemajuan belajarnya,
hal ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Membiasakan hadir disekolah tepat waktu
2. Membiasakan diri belajar dan bekerja dengan konsentrasi penuh
3. Jangan melakukan pemborosan waktu karena akan menghambat kemajuan belajar untuk
mencapai prestasi yang tinggi
4. Merenungkan hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup
5. Latihan disiplin diri dalam melaksanakan tugas yang telah ditugaskan sekolah
6. Membuat perencanaan tepat waktu
7. Memanfaatkan waktu senggang dengan kegiatan yang berguna
8. Memanfaatkan budaya tepat waktu yang lebih produktif
9. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan
10. Mengenali kondisi tepat waktu belajar dan bekerja disekolah
11. Belajar dan bekerja dalam batas kemampuan fisik dan psikis
12. Menghindari kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan kegiatan belajar dan tugas.
Seseorang yang ingin maju dalam berusaha atau menjadi wirausahawan yang berhasil, harus dapat memanfaatkan dan memandang waktu sebagai berikut.
1. Tepat waktu adalah organisasi,artinya keseluruhan dari aktivitas kegiatan untuk mencapai tujuan,
perilaku tepat waktu merupakan landasan pokok untuk membuat konsep-konsep dan gagasan.
2. Tepat waktu adalah kekuasaan, artinya waktu yang kita hadapi sekarang akan menentukan
kejadian-kejadian pada masa yang akan datang.
3. Tepat waktu adalah nilai uang, artinya waktu yang diberikan seseorang untuk dapat menghasilkan
sesuatu yang dapat dinilai dengan uang
4. Tepat waktu adalah ukuran, artinya menentukan berapa lama harus bekerja untuk menghasilkan
sesuatu dan berapa lama waktu yang terabaikan sehingga menimbulkan kerugian.
Bagi seorang pelajar menerapkan perilaku tepat waktu sangat penting bagi kemajuan belajarnya,
hal ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Membiasakan hadir disekolah tepat waktu
2. Membiasakan diri belajar dan bekerja dengan konsentrasi penuh
3. Jangan melakukan pemborosan waktu karena akan menghambat kemajuan belajar untuk
mencapai prestasi yang tinggi
4. Merenungkan hal-hal yang menjadi tujuan dalam hidup
5. Latihan disiplin diri dalam melaksanakan tugas yang telah ditugaskan sekolah
6. Membuat perencanaan tepat waktu
7. Memanfaatkan waktu senggang dengan kegiatan yang berguna
8. Memanfaatkan budaya tepat waktu yang lebih produktif
9. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan
10. Mengenali kondisi tepat waktu belajar dan bekerja disekolah
11. Belajar dan bekerja dalam batas kemampuan fisik dan psikis
12. Menghindari kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan kegiatan belajar dan tugas.
Menerapkan perilaku tepat Janji
Pertumbuhan wirausaha, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun negara lebih banyak ditentukan oleh faktor manusianya. Kejujuran manusia dalam melakukan segala aktivitasnya akan membawa kondisi yang bersih lingkungannya. Dengan demikian potensi korupsi, kolusi dan nepotisme akan dapat dihindari terutama dalam aktivitas ekonomi.Manusia baru akan bertingkah laku ekonomi jika ia mampu mendayagunakan potensi pribadinya dan menggalakkan budaya tepat janji dalam berwirausaha.
Secara umum budaya tepat janji dapat dilakukan dengan cara:
1. Membiasakan diri untuk selalu tepat janji dimanapun berada
2. Membiasakan jujur pada diri sendiri sebagai perilaku mendidik
3. Merenungi kelemahan diri serta mencari cara mengatasinya
4. Merenungkan keberhasilan dan kegagalan dalam belajar, berkarya dan berpretasi
5. Menyadari bahwa budaya tepat janji sangat berharga untuk mengisi kehidupan dalam belajar,
berkarya dan berprestasi
6. Meningkatkan disiplin diri sendiri untuk membiasakan budaya menepati janji.
Pertumbuhan wirausaha, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun negara lebih banyak ditentukan oleh faktor manusianya. Kejujuran manusia dalam melakukan segala aktivitasnya akan membawa kondisi yang bersih lingkungannya. Dengan demikian potensi korupsi, kolusi dan nepotisme akan dapat dihindari terutama dalam aktivitas ekonomi.Manusia baru akan bertingkah laku ekonomi jika ia mampu mendayagunakan potensi pribadinya dan menggalakkan budaya tepat janji dalam berwirausaha.
Secara umum budaya tepat janji dapat dilakukan dengan cara:
1. Membiasakan diri untuk selalu tepat janji dimanapun berada
2. Membiasakan jujur pada diri sendiri sebagai perilaku mendidik
3. Merenungi kelemahan diri serta mencari cara mengatasinya
4. Merenungkan keberhasilan dan kegagalan dalam belajar, berkarya dan berpretasi
5. Menyadari bahwa budaya tepat janji sangat berharga untuk mengisi kehidupan dalam belajar,
berkarya dan berprestasi
6. Meningkatkan disiplin diri sendiri untuk membiasakan budaya menepati janji.
Menerapkan Kepedulian terhadap Mutu hasil Kerja
Kepedulian terhadap kualitas tertanam dari semua elemen perusahaan, sehingga setiap perilaku didasari pada perilaku profesionalisme. Kepedulian terhadap mutu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Informasi mutu (kualitas) harus digunakan untuk perbaikan, bukan untuk mengawasi orang
2. Imbal jasa harus sepadan dengan pekerjaannya.
3. Seluruh elemen perusahaan harus merasa memiliki perusahaan.
4. Kewenangannya harus sebatas tanggung jawabnya
5. Kalaborasi dan sinergi harus dijadikan basis kerjasama
6. Setiap elemen perusahaan harus merasa nyaman dan senang dengan pekerjaannya
Kepedulian terhadap kualitas tertanam dari semua elemen perusahaan, sehingga setiap perilaku didasari pada perilaku profesionalisme. Kepedulian terhadap mutu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Informasi mutu (kualitas) harus digunakan untuk perbaikan, bukan untuk mengawasi orang
2. Imbal jasa harus sepadan dengan pekerjaannya.
3. Seluruh elemen perusahaan harus merasa memiliki perusahaan.
4. Kewenangannya harus sebatas tanggung jawabnya
5. Kalaborasi dan sinergi harus dijadikan basis kerjasama
6. Setiap elemen perusahaan harus merasa nyaman dan senang dengan pekerjaannya
Menerapkan Komitmen Tinggi terhadap Pengendalian Diri
Dalam menerapkan komitmen tinggi untuk mengendalikan diri dilakukan dengan upaya:
1. Ketabahan
Ketabahan artinya tetap dan kuat hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup dalam
berusaha
2. Keuletan
Artinya tangguh, kuat dan tidak mudah putus asa
3. Disiplin artinya taat pada aturan yang ada. Disiplin diri sendiri akan memberikan kekuatan dalam
hal:
Mengontrol sikap mental
Menguasai keadaan penghidupan
Mengatasi kegagalan
Membentuk pola pikir logis
Mengamankan dari perasaan takut
Mengontrol batin dan mengarahkannya pada tujuan
Mengembankan kebiasaan melalui rencana dan tujuan
Menentukan keberhasilan dalam hal memimpin
4. Kerja sama dapat diartikan sebagai upaya untuk mencapai tujuan dengan cara bersama-
sama,sinergis dan harmonis. Kerjasama dapat dilakukan dengan:
a. Keluarga sendiri
b. Orang-orang yang seprofesi
c. Masyarakat
d. Pemerintah
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa untuk menerapkan komitmen tinggi dalam berwirausaha dapat dilakukan dengan melaksanakan:
1. Tepat waktu dan tepat janji dalam bekerja
2. Konsistensi dengan tujuan dalam berwirausaha
3. Disiplin ulet, dan bekerja sama dalam bekerja
4. Menjadi suri teladan bagi dirinya dan orang lain
0 komentar:
Posting Komentar